Apa itu Haircut Value Saham? Cara Perhitungan dan Manfaatnya

Sebagai seorang trader atau investor saham, istilah itu penting

Apa itu Haircut Value Saham?
Valuasi saham (foto: tangkapan layar)

Apakah pernah mendengar istilah haircut value saham?

Sebagai seorang trader atau investor saham, istilah itu penting buat kamu yang suka menggunakan fasilitas margin trading dari sekuritas untuk memahaminya.

Simak selengkapnya haircut value saham:

Adalah persentase tertentu dari suatu saham yang ditetapkan oleh Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) sebagai pengurang nilai pasar suatu saham.

Penetapan nilai haircut value oleh KPEI dibantu dengan Komite Haircut.

Masing-masing saham memiliki nilai haircut value yang berbeda, bergantung pada besar kecilnya risiko saham tersebut.

Semakin besar risiko, maka semakin besar pula nilai haircut-nya, begitupun sebaliknya.

Misalnya, haircut value saham perusahaan dengan fundamental baik, yang termasuk perusahaan big caps atau blue chips.

Punya kecenderungan lebih kecil dan berbeda dengan saham second liner atau third liner .

Nilai haircut value saham di antaranya dipengaruhi oleh harga, volatilitas, kualitas kredit, likuiditas aset, dan nilai pasar sekunder.

Manfaat haircut value saham adalah sebagai berikut:

Sebagai upaya relaksasi pasar sehingga transaksi di bursa meningkat dan tetap memperhatikan risiko dari suatu saham

Meningkatkan likuiditas pasar, menjadikan pasar efek tetap kondusif dan berjalan teratur dan wajar

Sebagai penanda atau alarm saham gorengan, di mana sekuritas memberikan haircut value besar pada saham tertentu yang terindikasi saham gorengan.

Misal haircut 90% atau 100%, sebagai kebijakan manajemen risiko dari sekuritas karena harga saham sangat fluktuatif.

Berikut adalah contoh kasus haircut value saham:

Seorang investor memiliki saldo atau dana cash pada sebuah perusahaan sekuritas senilai Rp10.000.000,00.

Lalu perusahaan sekuritas tersebut memberikan fasilitas margin trading sebesar Rp10.000.000,00.

Agar investor bisa membeli saham sampai maksimal Rp20.000.000,00.

Margin trading tersebut bisa digunakan oleh investor untuk membeli saham.

Namun investor tidak dapat memakai seluruh pinjaman karena harus dipotong dengan nilai haircut value saham.

Misal, saham XYZ ditetapkan haircut value saham senilai 20%.

Maka fasilitas pinjaman utang dari sekuritas yang bisa investor gunakan hanya 80% atau Rp8.000.000,00 saja (80% x Rp10.000.000,00).

Jadi, haircut value adalah angka penjaminan, bukan nilai saham yang kamu beli berkurang 20%.

Cara menghitung nilai persentase haircut value saham dapat ditunjukkan dengan contoh berikut ini:

Total dana cash di sekuritas = Rp10.000.000,00

Nilai fasilitas margin trading = Rp10.000.000,00

Nilai haircut value saham ABCD = 20%

Sisa plafon pinjaman = 80%

Perhitungan pinjaman =
Rp10.000.000,00 x 80% = Rp8.000.000,00

Maksimal dana yang bisa ditransaksikan untuk membeli saham = Rp10.000.000,00 (dana cash) + Rp8.000.000,00 (limit pinjaman) = Rp18.000.000,00

Penggunaan haircut value saham memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya karena sebagai batasan risiko bagi pemberi pinjaman.

Sehingga risiko bad debt yang tidak diinginkan pemberi pinjaman dapat diminimalkan.

Namun, kekurangan dari haircut value saham adalah memotong nilai aset agunan.

Sehingga hanya dapat digunakan sebagian, senilai potongan haircut value saja.

Artikel ini disediakan oleh DPLRDBMDN Memory untuk referensi edukasi saham.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url