Senin di Bursa Efek Indonesia, Ada Perusahaan Perdana Listing
Indonesia Stock Exchange (ilustrasi: tangkapan layar YouTube @idx_bei |
SEMARANG, DPLRDBMDN Memory - Senin, 28 Agustus 2023, PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) dijadwalkan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pantauan di situs e-ipo.co.id, penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham RSCH sudah berstatus ‘closed’ atau ditutup, pada Jumat (25/8/2023).
Sebagaimana diketahui, Charlie Hospital (RSCH) menggelar IPO sebanyak 530 juta saham atau 20%.
Memasang harga Rp 115 per saham dengan masa penawaran umum pada 22-24 Agustus 2023.
Seluruh nilai IPO saham ini Rp 60,95 miliar, aksi ini dapatkan pengawalan penjamin pelaksana emisi efek Shinhan Sekuritas serta Elit Sukses Sekuritas.
Perseroan bergerak di bidang kesehatan yang merupakan rumah sakit swasta dan menjadi penyedia jasa pelayanan kesehatan yang terpadu.
Charlie Hospital Semarang berada di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Hasil dana IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 48,92% akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak.
Perkiraan selesai pembangunan gedung Rumah Sakit Charlie Hospital Demak pada bulan Maret 2024.
Sedangkan 50,47% akan digunakan perseroan untuk pembelian alat medis.
Dan sekitar 0,61% akan digunakan untuk modal kerja perseroan, modal operasional, dan/atau digunakan untuk pembelian persediaan perseroan.
Sebelum IPO, pemegang saham RSCH terdiri dari PT Wahyu Agung 99,30%, Wahyu Fitrianingsih 0,35%, Junianto 0,32%, dan Sri Mulyaningsih 0,03%.
Adapun pengendali Charlie Hospital Semarang adalah Junianto yang memiliki 70% saham PT Wahyu Agung Group.
Dia juga merupakan direktur utama Charlie Hospital Semarang (RSCH) sejak 2019.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan 4 Agustus 2023, pria kelahiran 10 Juni 1972 ini.
Masih dicantumkan menduduki posisi komisaris PT Mahesa Jenar Semarang (Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang/PSIS) sejak 2021.
Namun, terungkap dari sebuah unggahan Instagram @wahyu_agung_group_official, Junianto yang merupakan direktur utama Wahyu Agung Group.
Telah menjual kepemilikan saham di Mahesa Jenar sebesar 30%, kepada Heri Sasongko yang merupakan direktur utama PT Megah Jaya Mulia.
Sumber: investor.id
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. DPLRDBMDN Memory tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE BERITA