4 Aturan Tidak Tertulis Saat Duduk di Kursi Indomaret: Penting Demi Sikap Baik Bersama

Kursi-kursi besi yang tersedia di teras minimarket ini bukan hanya sekadar tempat duduk biasa
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Duduk di Kursi Indomaret
Baleho Indomaret (foto dok: Indomaret)

Sikap Baik Bersama di Indomaret

Indomaret, sebagai salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia, sering kali menjadi tempat pelarian banyak orang untuk sekadar duduk dan melepas penat. 

Kursi-kursi besi yang tersedia di teras minimarket ini bukan hanya sekadar tempat duduk biasa; bagi sebagian orang, ia telah menjadi tempat yang sakral, tempat merenung sambil menikmati segelas kopi botolan Golda atau minuman ringan lainnya. 

Namun, seiring berjalannya waktu, tempat ini mulai dipenuhi dengan perilaku kurang tertib dari para pengunjung. 

Maka, sebenarnya ada "aturan tidak tertulis saat duduk di kursi Indomaret" agar kita semua bisa menikmati momen tersebut dengan nyaman.

1. Jangan Jadi Rojali: Hargai Pelanggan yang Sudah Membeli

Salah satu aturan pertama yang perlu diperhatikan adalah soal Rojali "Rombongan Jarang Beli".

Tidak jarang, kita menemui sekelompok orang yang datang, duduk di kursi Indomaret selama berjam-jam, tapi hanya membeli sedikit, atau bahkan tidak membeli apa pun. Ini adalah fenomena yang tidak hanya terjadi di kedai kopi, tetapi juga mulai menjamur di Indomaret.

Fenomena Rojali ini sangat merugikan, terutama bagi mereka yang datang sendirian atau dalam kelompok kecil dan ingin duduk sebentar setelah berbelanja.

Ketika sekelompok besar orang mengambil alih kursi tanpa membeli barang yang layak, mereka secara tidak langsung telah mengambil hak orang lain.

Tidak ada yang melarang kita untuk duduk dan menikmati fasilitas Indomaret, tetapi hargailah pelanggan lain yang sudah berbelanja.

Maka, sebagai bentuk penghargaan kepada pelanggan lain, jika Anda tidak membeli barang apa pun atau hanya membeli sedikit, sebaiknya hindari duduk terlalu lama di kursi Indomaret.

Jika ingin bersantai bersama rombongan, ada baiknya mencari tempat lain yang lebih cocok untuk nongkrong.

2. Kembalikan Kursi ke Posisi Semula

Aturan tidak tertulis kedua adalah soal tata letak kursi.

Sering kali, terutama bagi yang datang berombongan, kursi-kursi Indomaret diseret dan diatur ulang agar bisa berkumpul dengan nyaman.

Namun, setelah selesai duduk, kursi-kursi tersebut sering kali tidak dikembalikan ke posisi semula.

Ini bukan masalah besar bagi sebagian orang, tetapi bisa sangat mengganggu bagi mereka yang datang sendirian atau para introvert yang ingin duduk tenang tanpa harus repot mengambil kursi yang jauh dari tempatnya.

Mengubah tata letak kursi memang tidak dilarang, namun mengembalikannya ke posisi semula adalah bentuk tanggung jawab dan penghargaan kepada pelanggan lain.

Ketika kursi berserakan, pelanggan lain yang datang setelah Anda bisa merasa tidak nyaman.

Oleh karena itu, setelah duduk dan menghabiskan waktu di sana, pastikan kursi kembali seperti semula agar suasana tetap rapi dan nyaman.

3. Bersihkan Sampah Setelah Duduk

Aturan ketiga ini berkaitan dengan kebersihan.

Sering kali, setelah menikmati makanan atau minuman, banyak pelanggan yang meninggalkan sampah di meja atau kursi tanpa membuangnya ke tempat sampah.

Hal ini tentu saja sangat mengganggu kenyamanan pelanggan lain.

Selain itu, meninggalkan sampah juga membuat pekerjaan karyawan Indomaret menjadi lebih berat, padahal menjaga kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama.

Setelah selesai menikmati makanan atau minuman, jangan lupa untuk membuang sampah di tempat yang disediakan.

Bukan hanya soal etika, tetapi juga tentang menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman untuk semua orang.

Jika kursi dan meja bersih, pelanggan lain akan lebih nyaman dan kita semua bisa menjaga suasana yang tenang dan menyenangkan di teras Indomaret.

4. Jangan Berikan Uang pada Pengemis

Aturan terakhir ini mungkin terdengar sedikit kontroversial, tetapi berdasarkan pengalaman pribadi dan juga karyawan Indomaret.

Di beberapa lokasi, sering kali ada pengemis yang duduk di sekitar kursi Indomaret dan meminta uang kepada pelanggan.

Meskipun memberi kepada mereka terdengar seperti tindakan yang baik, namun dalam banyak kasus, para pengemis ini sebenarnya bukanlah orang yang benar-benar membutuhkan.

Menurut beberapa karyawan Indomaret, ada kelompok pengemis terorganisir yang secara rutin mengemis di berbagai minimarket, termasuk Indomaret.

Mereka bukan pengemis jalanan biasa, melainkan orang-orang yang menjadikan aktivitas mengemis sebagai pekerjaan. 

Setelah mendapatkan uang, mereka sering kali pergi dengan kendaraan yang cukup bagus, menunjukkan bahwa mereka sebenarnya tidak berada dalam kondisi kekurangan.

Maka dari itu, jika Anda bertemu dengan pengemis di Indomaret, jangan merasa iba dan jangan berikan apa pun.

Bukan tentang tidak berempati, melainkan untuk mencegah kebiasaan yang merugikan dan menjaga ketertiban di lingkungan Indomaret.

Dengan tidak memberikan apa pun kepada mereka, kita bisa membantu memutus rantai pengemis terorganisir ini dan menjaga Indomaret tetap menjadi tempat yang nyaman.

Mengapa Aturan Ini Penting?

Aturan-aturan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi memiliki dampak yang cukup besar terhadap kenyamanan dan saat berada di Indomaret.

Indomaret bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga tempat di mana banyak orang mencari momen ketenangan.

Tanpa aturan yang jelas, tempat ini bisa dengan cepat menjadi kacau dan tidak nyaman.

Dengan mengikuti aturan-aturan tidak tertulis ini, kita bisa menjaga suasana tertib dan nyaman di Indomaret.

Mungkin bagi sebagian orang, duduk di kursi Indomaret hanyalah aktivitas biasa.

Namun, bagi yang lain, ini adalah momen penting untuk merenung, melepaskan penat. 

Oleh karena itu, mari kita semua saling menghargai satu sama lain dan menjaga kebiasaan baik saat duduk di kursi Indomaret.

Jadi, Indomaret dengan kursi besinya telah menjadi tempat yang lebih dari sekadar area istirahat.

Merupakan tempat di mana banyak orang, baik tua maupun muda, bisa duduk, menikmati momen tenang, dan melupakan sejenak hiruk-pikuk kehidupan.

Tetapi, tempat ini hanya bisa tetap nyaman jika kita semua mengikuti aturan-aturan tidak tertulis yang telah disebutkan di atas.

Jangan jadi Rojali, kembalikan kursi ke posisi semula, buang sampah pada tempatnya, dan jangan merasa iba pada pengemis.

Dengan mengikuti aturan-aturan ini, kita bisa bersama-sama menjaga kenyamanan di Indomaret, baik untuk diri kita sendiri maupun pelanggan lain.

Mari kita jadikan Indomaret bukan hanya tempat belanja yang nyaman, tetapi juga tempat beristirahat yang tertib dan teratur. 

Pada akhirnya, semua ini bukan hanya tentang kursi besi dan kopi botolan, tetapi tentang menjaga sikap baik bersama di tengah-tengah kesibukan hidup.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url