Cipto Junaedy, Strategi Rahasia Beli Properti

Pengungkapan tentang Bapak Cipto Junaedy, Beliau adalah seseorang yang sampai saat ini memiliki karakter dan dedikasi hidup yang bagus dan kuat, baik dalam keluarga maupun pekerjaan yang dikerjakan.

cipto-junaedy-official
Telusuri YouTube

Sungguh pribadi yang pantas dijadikan tokoh panutan dalam keteguhan memegang prinsip-prinsip hidup, pada waktu menjalani kehidupan dengan gemilang.

Alangkah benar sekali apabila dianggap oleh kebanyakan orang sebagai seorang figur yang cakap.

Beliau di Minta Melakukan Aborsi Janin Anaknya

Alangkah tersentak kaget bukan kepalang Bapak Cipto Junaedy mendengarkan berita itu dari dokter kandungan yang menanganinya, namun dengan berpegang keyakinan dari-Nya.

Beliau dengan penuh arif dan bijaksana menyatakan tidak mau memberikan keputusan dengan menolak saran dokter kandungan untuk membunuh anaknya.

Sangatlah benar sekali beliau menyebutnya sebagai seorang anak walaupun masih janin didalam kandungan.

Sebagai sebuah pengharapan rahmat-Nya yang akan diterima menjadi kebanggaan keluarga.

Anak pertamanya itu harus di bunuh dalam arti harfiah, berawal dari cerita tentang janin yang masih berada di dalam kandungan istrinya.

Semasa masih belum dilahirkan sudah banyak mengalami peristiwa yang terasa memerihkan hati.

Berbagai peristiwa yang dialaminya, juga tentang cerita dokter kandungan yang merawat kesehatan anak dan ibu.

Kondisinya teramat mengkhawatirkan dalam pertumbuhannya, ada beberapa faktor yang membuat dokter merasa sangat kesulitan.

Untuk berikan keputusan terbaik yang harus disampaikan kepada beliau, sebagai ayah yang memiliki hak kuasa penuh atas janin yang telah dikandung oleh istrinya.

Sebagai seorang dokter spesialis ahli kandungan dan memiliki peringkat di dalam institusi kesehatan, karena tanggung jawab medis yang disandangnya. 

Harus sangat berhati-hati memberikan keputusan medis untuk perawatan janin tersebut, dengan berbagai analisis kesehatan terbaik serta menggunakan peralatan kedokteran modern dan canggih diterapkan untuk perawatan.


Walaupun masih berada dalam timangan kandungan bunda tercinta, sungguh pilu perasaan hati saya ketika menulis kisah ini kepada para pembaca tercinta.

Berkisah tentang janin yang akan dilahirkan sebagai bayi, untuk melanjutkan kehidupan sebagai seorang anak dengan kondisi yang penuh keprihatinan.

Tumbuh dan berkembangnya kesehatan janin tersebut dalam kandungan teramat tidak stabil, siapapun pasti merasakan sedih, haru atau mungkin menangispun tidak akan mampu ditepis.

Linangan air mata bisa mengalir begitu saja dari pelupuk mata karena perasaan getir oleh situasi yang harus dihadapi keluarga Bapak Cipto Junaedy.

Dokter kandungan akhirnya memberikan keputusan (advis) medis untuk.membunuh anak dalam.kandungan istrinya (aborsi) karena kondisi janin yang tidak sesuai dengan harapan kesehatan pada umumnya.

Dokter mengatakan bahwa berat janin terlalu ringan bobotnya dan itu tidak baik untuk dipertahankan menjadi seorang bayi yang akan dilahirkan untuk menjadi penerus generasi keluarga.

Waktu berjalan hingga 2 bulan kemudian, dokter yang terkenal sebagai ahli kandungan meninggal dunia, Beliau merasa kaget setelah mendengar beritanya.

Memang benar 2 bulan setelah meminta Bapak Cipto Junaedy untuk membunuh anaknya, sungguh ironis kenyataan yang harus di alami bagi seorang dokter kandungan.

Waktu terus berjalan melanjutkan kisahnya, saat kemudian kelahiran yang ditunggu-tunggu telah datang 9 bulan dan itu artinya bukan kelahiran prematur.

Nasehat dokter dalam hal bobot anaknya yang pertama, lahirnya kecil sekali hanya 1,8 kg.

Beliau tetap tidak ada putus harapan padahal waktu itu mendengar kabar lebih tidak enak, menyaksikan dengan mata kepala sendiri yaitu lahir dengan tidak menangis.

Bayi yang baru lahir seharusnya menangis, kalau tidak menangis itu sungguh berbahaya, itu bukan hal yang membanggakan karena seharusnya bayi lahir terdengar tangisannya.

Dokter telah tepokin bayi tersebut tetapi tetap tidak menangis, setelah agak lebih lama baru bayi itu menangis, membuat suasana hati terasa lega.

Kebahagiaan itu hanya sesaat belumlah cukup dirasakan, sore hari sudah ada kabar bayi itu harus cuci darah, bilirubin sangat tinggi hampir 30 padahal normalnya harus sekitar 9.

Kemudian dokter mengatakan untuk menunggu hingga setengah hari, berarti sampai besok pagi atau menjelang siang, apabila bilirubin masih tinggi harus segera di lakukan cuci darah.

Mendengar kata cuci darah bagi orang dewasa sudah membuat kita merasa miris dan menakutkan, apalagi untuk orok bayi yang baru lahir, terasa seperti disayat sembilu perih di hati, tetapi bagi beliau tidak ada rasa kekuatiran sedikitpun.

Berita baik akhirnya datang setelah dites ulang sebelum di cuci darah ternyata bilirubin sudah turun menjadi 13, memang masih diatas normal tetapi dengan begitu sudah tidak perlu cuci darah, kemudian bayi ini dimasukkan ke inkubator untuk tinggal di rumah sakit selama 3 minggu menjalani perawatan medis.

Mungkin Anda akan tertarik juga
Halaman Facebook Cipto Junaedy

Sekarang anaknya tumbuh sehat, segar, baik juga bertumbuh pula pemikirannya melampaui anak-anak sebayanya. Sungguh sangat membanggakan bagi kita melihat seorang anak dengan pertumbuhan secara fisik maupun psikis yang baik dan normal, sebagai anak pertama yang terlahir dari rahim ibundanya.

Profile Bapak Cipto Junaedy, Hidup Lebih Besar dari Modal dan Tanpa Hutang

Dalam situasi apapun seperti kebanyakan keadaan yang sekarang dihadapi banyak orang, badai penyakit dan badai ekonomi sangat buruk, beliau tidak akan membunuh dirinya sendiri, walaupun banyak sekali yang tanpa sadar membunuh potensi diri karena mengalami ketidak mampuan, membunuh diri sendiri dengan mengatakan :

"Aku Tidak Mampu"

Bagi beliau kata-kata tersebut tidak akan bisa diterima, karena beliau memiliki pengertian bahwa hidup lebih besar dari modal dan tanpa hutang itu masuk akal, bila orang lain belum bisa menerima maka itu karena akalnya yang belum masuk.

Baca Juga
Metode Teknis Taktis Agar Cepat Penutupan

Selalu diingat bahwa hidup itu besar dan berarti begitupun juga selalu dicintai oleh sesama ataupun oleh-Nya, kita di ciptakan serupa dengan Gambar dan Rupa-Nya, janganlah terpuruk dan stres ketika menghadapi situasi :

Modal habis
Tabungan habis
Rekening cekak
Lalu berkata 'Matilah aku, ibarat nepok jidat sendiri sembari berkata:
"Mati aku sudah tidak ada dana (cashflow)", janganlah seakan-akan kita ini membunuh diri sendiri dengan mengatakan ; "tidak mungkin utangku lunas tahun ini" atau "mana mungkin aku bisa membeli rumah sejumlah anaku" apalagi berkata "bukan levelku kalau bisa beli properti puluhan miliar".

Janganlah sama dengan kebanyakan orang dengan kekuatiran yang tidak di perlukan, dalam mengarungi kehidupan dan selalu mengatakan tidak masuk akal, janganlah jadi serupa dengan dunia mereka, tetapi berubahlah dengan pembaruan Budimu, Budi yang berarti Hikmat.

Kejarlah Hikmat, sadari bahwa hidup kita besar dan dicintai, jauh lebih besar dari masalah-masalah yang dihadapi dari hutang-hutang kita, hidup Anda lebih besar dan lebih banyak cinta bahkan lebih besar darisekalipun harta bernilai ratusan miliar sekalipun.

Cipto Junaedy adalah seorang Peraih Rekor Dunia MURI beliau juga Pakar Properti, Investor, dan Penulis buku Gramedia. Beliau juga mendapat predikat sebagai Pencipta & Penggagas Strategi Membeli Properti Tanpa Utang dari koran Media Indonesia.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url