Integrasi Nasional Sebagai Simpul Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bagan pengaruh integrasi nasional dalam tiga hal
Sumber :Penulis



Integrasi Nasional Sebagai Simpul Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

(Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan Sejarah,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UHAMKA)

Pentingnya Sebuah Intergrasi Nasional
Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia itu terdiri dari beragam suku, agama, ras, bahasa, dan golongan. Semuanya memiliki ciri khas masing-masing yang membedakan satu sama lain. Indonesia, merupakan sebuah rumah besar yang dihuni oleh 700 suku dengan adat istiadat yang berbeda dan tersebar dalam 17.504 pulau di seluruh wilayah Indonesia. Integrasi nasional sendiri meurut Ramlan Surbakti (2010), merupakan proses penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu identitas nasional. Tanpa adanya integrasi nasional, tidak akan ada negara bernama INDONESIA. Karena semuanya mementingkan ikatan kesukuannya (primordialisme) masing – masing.

Dalam sejarahnya, bangsa Indonesia sering menghadapi konflik antar suku yang terjadi diberbagai daerah. Namun yang paling mudah untuk kita kaji permasalahannya adalah tragedi sampit pada tahun 2001. Dimana pertentangan antara suku dayak dan suku Madura. Dilansir dari okezone.com, faktor pemicu konflik suku dayak – Madura banyak sekali, yang diantaranya kasus orang dayak yang tewas dibunuh warga Madura hingga kasus pemerkosaan gadis dayak. Tidak adanya rasa saling menghargai dan menghormati adat istiadat antar dua suku ini, menyebabkan pertikaian yang berakhir pada jatuhnya korban dikedua belah pihak. Akhirnya diantara kita hanya saling membunuh dan masalah tidak akan pernah berakhir. Hal ini dapat dihindari jika kedua suku tersebut sadar akan integrasi nasional. Mereka mungkin berbeda, tapi mereka dapat bersatu dengan saling menghormati budaya masing-masing dan menghargai perbedaan yang ada pada mereka.

Jika diumpamakan sebuah simpul dalam tali – temali, yang tercipta dari intergrasi nasional adalah simpul mati. Karena antar tali saling menyilang dan mengikat satu dengan lain sehingga tidak mudah lepas. Artinya, jika integrasi nasional dapat dijalin oleh antar suku yang ada, mereka akan saling mengikat dengan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan. Hasilnya adalah sebuah ikatan persaudaraan antar suku yang tak mudah untuk dipisahkan.

Pengaruh Integrasi Nasional Sebagai Simpul Persatuan dan Kesatuan
Integrasi Nasional dapat memberikan pengaruh positif jika diterapkan dengan baik dan kedua pihak yang memiliki perbedaan saling mengerti dan menganggap perbedaan yang ada sebagai warna – warni dalam kehidupan. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, yang tercipta ialah sebuah disintegrasi nasional dimana antar suku saling bertikai karena perbedaan yang mereka miliki. Jika hal ini terjadi, akan berakibat pada terganggunya keamanan, sedikit kekacauan dalam politik, dan hal lain yang terganggu akibat disintegrasi nasional.

Integrasi nasional memiliki pengaruh yang dapat dikelompokkan dalam tiga hal yakni : ekonomi, sosial – budaya, dan politik. Dalam ekonomi, pengaruhnya adalah bergeraknya motor ekonomi dari hulu hingga hilir, jika sebuah daerah menjadi produsen, dan terjadi konflik disintegrasi disana, produktifitas akan terganggu dan akan berpengaruh pada tingkatan berikutnya dan sektor ekonomi lainnya. Dalam sosial – budaya, kita mengenal beberapa unsur yang biasa menjadi perbedaan antar masyarakat seperti : agama, ras, etnis, kebiasaan, bahasa, sistem nilai, dan lainnya. jika perbedaan ini tidak dikelola dengan baik dan bijak, perpecahan dan disintegrasilah hasilnya. Terjadi ketidak teraturan dalam masyarakat yang sangat meresahkan. Dalam politik, dikenal adanya politik vertikal dan horizontal. Politik vertikal ialah hubungan antara pemerintah dan massa, jika salah satunnya terjadi ketimpanngan akan berakibat pada terjadinya kekacauan yang sangat berdampak luas. Contohnya reformasi 1998. Massa yang diwakili oleh para mahasiswa meminta pertanggung jawaban pemerintah pusat atas kekacauan ekonomi yang terjadi, yang mengakibatkan runtuhnya rezim Soeharto. Politik horizontal ialah hubungan antar daerah. Jika salah satunya timpang, akan terjadi kekacauan yang terjadi hanya didaerah yang berkonflik. Contoh ingin berpisahnya Nangroe Aceh Darussalam dari Republik Indonesia dan berpisahnya Timor – Timur akibat ketimpangan pembangunan yang tidak dapat diselesaikan pemerintah pusat.

Demikian besar pengaruh integrasi nasional sebagai simpul persatuan dan kesatuan bangsa. Sudah seharusnya kita sadar, kita tinggal dirumah yang tidak hanya terdiri dari satu ras, suku, etnis, agama, atau apapun yang membedakan. Sebab itu, kita harus bisa hidup harmonis dengan saling menghargai dan menghormati antar sesama, dan menjadikan perbedaan yang ada sebagai warna – warni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.





Daftar Pustaka
Buku
Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Kewarganegaraan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi. 2016

Berita Internet

https://news.okezone.com/read/2016/02/25/340/1320731/lima-konflik-sara-paling-mengerikan-ini-pernah-terjadi-di-indonesia

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Fuad Muhammad Fakhruddin
    Fuad Muhammad Fakhruddin Tuesday, 25 December 2018 at 00:14:00 GMT+7

    👍👍👍

Add Comment
comment url