Langkah Hebat 24 Cara Optimasi Situs
Berbagai
indikator
yang dapat menentukan kualitas search engine optimalization (SEO;
pengoptimalan mesin pencari). Diperlukan langkah hebat 24 cara optimasi
situs web menggunakan SEO untuk bisa memenuhi semua indikator nilai
pengoptimalan.
Yuk, di simak indikator yang akan dijelaskan menggunakan tema artikel
langkah hebat 24 cara optimasi situs web menggunakan seo.
1. Tambahkan Website di Google Search Console.
Google Search Console (sebelumnya dikenal sebagai Google Webmaster
Tools), adalah
platform
gratis bagi para pemilik website, untuk memonitor bagaimana kinerja
website di ranah organik Google. Google Search Console memungkinkan Anda
untuk mengetahui domain yang memberikan link ke website Anda (referring
domain), kinerja website di perangkat mobile, hingga analisis
halaman website dengan trafik tertinggi.
Berikut ini adalah cara menambahkan website ke Google Search Console
:
-
Login Akun Google.
-
Buka Google Search Console (GSC).
-
Klik Add Property.
-
Pilih Website dari menu drop-down dan masukkan URL website Anda. Pastikan Anda menuliskan URL yang sama persis dengan URL yang muncul di browser.
-
Klik Continue.
-
Pilih Cara Verifikasi Google Search Console, menyediakan beberapa cara untuk verifikasi website, dari upload file HTML penyedia nama domain, HTML tag atau kode tracking Google Analytics. Pilih salah satu yang Anda inginkan.
-
Tambahkan Domain Secara Terpisah.
Jika website Anda sudah mendukung versi http:// dan https://, tambahkan
keduanya secara terpisah.
2. Pasang Google Analytics
Dengan Google Analytics, Anda bisa mengetahui pergerakan pengunjung,
dari halaman pertama yang mereka kunjungi sampai di halaman apa mereka
menutup website Anda. Selain itu, Google Analytics juga akan membantu
Anda mengetahui halaman mana yang paling banyak menghasilkan conversion
dan mana yang kurang maksimal. Berikut adalah langkah-langkah memasang
Google Analytics di WordPress
:
1. Buka Google Analytics (Pastikan Anda sudah punya akun Google).
2. Klik Sign Up.
3. Lengkapi informasi yang diminta.
4. Setelah melengkapi informasi, klik Get Track ID dan Anda akan
mendapatkan kode seperti di bawah :
5. Install dan aktivasi Plugin Google Analytics by ShareThis.
6. Buka Setting > Google Analytics.
7. Masukkan kode Track ID di Web Property ID.
8. Selesai.
Kini Google Analytics sudah terpasang di WordPress Anda. Setelah itu
Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk mendapatkan data perilaku
pengunjung, hingga revenue bisnis online Anda. Berikut panduan cara
menggunakan Google Analytics untuk bisnis online.
3. Buat Sitemap XML dan HTML
Sitemap adalah daftar berisi semua halaman website yang dapat diakses
oleh pengunjung dan mesin pencari. Dengan adanya sitemap, website Anda
akan lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari dan lebih cepat terindeks.
Sitemap juga akan memberitahu mesin pencari ketika terjadi perubahan
struktur di website. Terdapat dua jenis sitemap, yaitu sitemap XML dan
sitemap HTML. Sitemap XML adalah sitemap yang diakses oleh mesin
pencari, sedangkan sitemap HTML adalah yang diakses oleh pengunjung.
4. Install Plugin SEO Yoast
Memasang plugin Yoast SEO adalah langkah bijak untuk memulai rangkaian
optimasi SEO yang panjang. Yoast SEO menyediakan berbagai fitur untuk
meningkatkan kualitas SEO website Anda. Beberapa fitur utama Yoast SEO
adalah mengubah title tag dan meta description, submit XML sitemap,
mengubah permalink, verifikasi Google Search Console dan menganalisis
konten Anda. Analisis konten adalah fitur paling menarik dari Yoast SEO.
Fitur ini akan mengingatkan Anda jika ada konten Anda belum sesuai
dengan kaidah SEO yang benar.
Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, Yoast SEO memberikan
analisis untuk penggunaan subheading, panjang kalimat, hingga panjang
artikel. Anda tidak perlu mengecek kelengkapan konten secara manual,
sehingga proses pembuatan konten bisa lebih cepat diselesaikan.
5. Optimasi Permalink
Website dengan struktur yang baik akan lebih mudah di
identifikasi
oleh Google. Saat melakukan proses pencarian, Google akan
mengidentifikasi struktur website melalui permalink. Permalink adalah
tautan URL yang untuk membuka sebuah halaman website.
Ketika pertama kali memasang WordPress, permalink default dari WordPress
sedikit lebih rumit karena mengandung tanggal posting. Idealnya
permalink berbentuk seperti contoh ini :
https://www.websiteanda.com/
judulartikel
Untuk mengubah permalink, ikuti instruksi di bawah ini :
1. Buka Dashboard WordPress.
2. Pilih menu Setting > Permalink.
3. Pilih Struktur Permalink Post Name.
6. Install SSL
Sertifikat SSL atau yang lebih dikenal dengan SSL adalah singkatan dari
Secure Socket Layer. Jika Anda memasang SSL di website, URL website akan
berubah dari yang sebelumnya HTTP menjadi HTTPS. Tujuan utama pemasangan
SSL adalah sebagai pengaman pertukaran data yang terjadi melalui
jaringan internet. Salah satu indikator utama SEO terbaru adalah
keamanan domain. Algoritma Google mengutamakan domain HTTPS dibanding
domain HTTP. Selain itu, Google Chrome juga menganggap domain HTTP bukan
domain yang aman, untuk memasukkan informasi penting seperti email,
password, dan rekening. Supaya dianggap aman oleh Google, Anda harus
menginstall SSL di website Anda, baik gratis maupun berbayar. Banyak
perusahaan yang menyediakan SSL gratis seperti; Let’s Encrypt, Comodo,
Get HTTPS for Free dan SSL for Free.
Dari empat penyedia SSL gratis itu, Let’s Encrypt merupakan yang paling
populer. Sampai September 2018, Let’s Encrypt telah menerbitkan
sertifikat SSL lebih dari 380 juta sertifikat. Anda bisa menambahkan SSL
Let’s Encrypt dengan mudah melalui cPanel. Berikut langkah-langkahnya
:
1. Buka cPanel
2. Cari Let’s Encrypt
3. Klik +Issue pada domain atau subdomain yang mau diinstall Lets Encrypt
4. Klik Issue
5. Sertifikat SSL berhasil diterbitkan
6. Install Plugin Really Simple SSL agar semua konten dimuat di HTTPS.
Jika menurut Anda fitur SSL gratis tidak cukup memenuhi kebutuhan, Anda
juga bisa menggunakan SSL berbayar. Biasanya setiap penyedia layanan web
hosting pasti menyediakan SSL berbayar.
7. Pasang Plugin Social Media
Google memang tidak menganggap share di media sosial sebagai faktor
utama SEO sampai saat ini. Gary Illyes, Analis Google Webmaster;
Menyatakan
share
di media sosial seperti Facebook dan Twitter tidak berpengaruh terhadap
kualitas SEO secara langsung. Walaupun begitu, bukan berarti Anda bisa
mengabaikan share di media sosial. Meski tidak secara langsung
berpengaruh terhadap SEO, media sosial bisa membantu Anda membangun
audiens baru, mengingat tingginya pengguna media sosial di Indonesia
yakni 87 persen dari 147 juta pengguna internet secara keseluruhan.
Di media sosial, Anda bisa menjangkau pembaca baru melalui like,
retweet, komentar dan share di media sosial. Misalnya, satu artikel Anda
mendapatkan 50 like di Facebook dan setiap orang yang menyukai artikel
itu punya setidaknya 100 teman. Dalam skenario terbaiknya, Anda bisa
menjangkau 5000 orang baru melalui Facebook saja.
Untuk mulai mempromosikan konten Anda di media sosial, Anda harus
memudahkan pembaca berbagi media sosial di website Anda dengan
menyediakan tombol share di media sosial. Terdapat berbagai macam
pilihan tombol share media sosial yang dapat Anda gunakan. Fitur yang
ditawarkan setiap plugin pun berbeda-beda. Ada yang hanya menyediakan
fitur tombol share media sosial. Ada juga yang menyediakan paket lengkap
dari tombol share media sosial hingga ikon media sosial.
8. Optimasi untuk Perangkat Mobile
Mengenai kecepatan loading website di perangkat mobile sebagai indikator
SEO terbaru. Pada 2018, Google secara resmi merilis
algoritma
Google Mobile First Index.
Jika sebelumnya Google menentukan ranking berdasarkan performa website
di versi desktop, dengan Google Mobile First Index, kini Google menilai
performa website melalui crawling website versi mobile. Artinya
performa
website yang buruk di versi mobile, akan berpengaruh buruk terhadap
penilaian SEO Anda. Sayangnya, masih banyak pemilik website yang belum
sadar akan pentingnya performa website di perangkat mobile.
Pada 2017, baru 21 persen pemilik website bisnis online yang sudah
mengoptimasi website menjadi mobile friendly. Padahal sumber trafik
terbesar saat ini adalah perangkat mobile. Di Indonesia saja, 94 persen
pengguna internet mengakses internet melalui perangkat mobile. Agar
performa website meningkat di perangkat mobile, Anda memerlukan tema
WordPress yang mobile friendly.
Sangat disayangkan tidak semua tema WordPress beroperasi maksimal di
smartphone. Anda harus mengubahnya menjadi mobile friendly secara
manual. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena tersedia banyak plugin
yang bisa mengubah tema WordPress menjadi mobile friendly.
9. Daftar Google Bisnisku
Khusus bagi para pemilik bisnis, mendaftarkan bisnis di Google Bisnisku
adalah sebuah kewajiban. Google Bisnisku adalah fitur untuk pemilik
bisnis, yang berguna untuk mempermudah calon konsumen, untuk mengetahui
informasi lengkap bisnisnya. Dari nama bisnis, alamat perusahaan, nomor
telepon perusahaan, alamat email perusahaan, jam operasional, website
perusahaan, foto kantor, hingga review pelanggan. Berikut ini contoh
tampilan Google Bisnisku :
Mungkin Anda bertanya; Apa hubungan Google Bisnisku dengan SEO? Dengan
Google Bisnisku, visibilitas bisnis Anda akan semakin meningkat,
terutama di hasil pencarian lokal, karena Google mengutamakan bisnis
yang terdaftar di Google Bisnisku. Selama ini Google Bisnisku menjadi
penyumbang trafik terbesar untuk SEO lokal pada 2017.
Ketika pengguna melakukan pencarian produk atau layanan lokal, Google
akan menampilkan bisnis yang terdaftar di Google Bisnisku berdasarkan
relevansi, kedekatan jarak dan penilaian review. Contohnya; Ketika
berada di
Randublatung, Blora dan mencari “ice cream”
di Google akan mendapatkan hasil pencarian seperti di bawah ini :
10. Targetkan Long Tail Keyword
Terdapat dua jenis kata kunci berdasarkan jumlah kata di dalamnya,
yaitu Short Tail Keyword dan Long Tail Keyword.
Short Tail Keyword adalah kata kunci yang terdiri dari satu atau dua
kata seperti “Membuat Blog” dan “Membuat Website”
Di sisi lain, Long Tail Keyword adalah kata kunci yang terdiri dari tiga
kata atau lebih seperti “Cara Membuat Blog dengan WordPress” dan “Cara
Membuat Blog dengan Blogger”.
Volume pencarian long tail keyword cenderung lebih kecil, dibandingkan
short tail keyword. Namun, Long Tail Keyword lebih efektif untuk
mendatangkan trafik. Menurut Neil Patel, long tail keyword mendatangkan
trafik 70 persen lebih tinggi dibandingkan Short Tail Keyword.
11. Gunakan LSI Keyword
Dari riset keyword Anda akan mendapatkan banyak kata kunci untuk ide
artikel Anda. Namun, seringkali tool riset keyword memberikan kata kunci
kaku dengan variasi yang terbatas. Sistem yang digunakan tool riset
keyword biasanya menyeragamkan beberapa kata kunci yang serupa menjadi
satu kata kunci. Akibatnya variasi kata kuncinya terbatas.
Padahal tidak semua orang menggunakan satu kata kunci yang sama persis,
ketika mencari sebuah topik. Orang-orang menggunakan berbagai macam
variasi kata kunci, untuk mencari topik tertentu. Anda perlu mengetahui
variasi kata kunci tersebut, agar artikel Anda menjadi lebih
manusiawi.
Variasi kata kunci itu disebut sebagai LSI Keyword LSI adalah
kependekan dari Latent Semantic Indexing (Indeksasi Semantik Laten). LSI
Keyword merupakan kumpulan kata kunci yang ditemukan di satu topik
tertentu dan saling berhubungan secara semantik. Untuk menemukan variasi
kata kunci tersebut, Anda bisa menggunakan layanan seperti LSIGraph atau
LSIKeywords.
12. Buat Evergreen Content
Evergreen content adalah jenis konten yang tahan lama, tidak
mudah basi. Setiap niche pasti punya evergreen content-nya
masing-masing. Jenis konten ini biasanya memiliki tren pencarian yang
stabil, orang-orang selalu mencari konten seperti ini. Misalnya, di
niche teknologi, pengertian website merupakan salah satu topik yang tren
pencariannya, selalu stabil selama bertahun-tahun.
Anda bisa menggunakan Google Trends untuk mengecek tren sebuah kata
kunci Google Trends, memungkinkan Anda untuk mengetahui tren kata kunci
hingga 5 tahun terakhir. Kata kunci untuk evergreen content biasanya
tetap dicari setiap bulannya.
Meskipun terkadang mengalami penurunan volume pencarian, kata kunci
untuk evergreen content cenderung menunjukkan tren kenaikan, atau
setidaknya stagnan.
13. Buat Konten yang Lengkap dan Solutif
Google menilai kelengkapan satu konten dari kuantitas dan kualitasnya.
Kuantitas artikel dilihat dari panjang artikel. Google menilai artikel
panjang sebagai artikel yang lengkap dan bisa menjawab pertanyaan para
pencari.
Berapa panjang artikel yang harus Anda tulis agar disukai oleh Google?
Berdasarkan analisis yang pernah dilakukan, rata-rata panjang artikel
blog yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google adalah 1890
kata. Jadi usahakan panjang artikel blog Anda berada di sekitar angka
tersebut.
Selain kuantitas yang dinilai dari jumlah kata, artikel Anda juga harus
bagus secara kualitas. Kualitas sebuah artikel dinilai dari kemampuannya
menjawab pertanyaan pencari. Jika Anda sudah menulis artikel lebih dari
2000 kata dan masih susah untuk naik ke peringkat pertama, mungkin
masalahnya terletak pada konten yang kurang solutif. Jangan sampai Anda
menulis artikel 2000 kata yang isinya hanya basa-basi dan tidak
memberikan solusi yang dibutuhkan pencari.
Ingat, panjang artikel 1890 kata adalah rata-rata, bukan angka mutlak.
Anda bisa menulis artikel kurang dari 1890 kata atau lebih dari itu.
Sesuaikan panjang artikel dengan konteks topik yang sedang Anda bahas.
Jika 1000 kata sudah cukup menjelaskan topik secara lengkap dan detail,
tidak perlu memaksakan untuk menambah jumlah kata sampai 1800 kata.
Lebih baik gunakan waktu Anda untuk membuat infografik atau video untuk
mendukung artikel.
14. Optimasi Heading
Ketika sudah menulis artikel 2000 kata, coba posisikan diri Anda
sebagai pembaca. Apakah membaca artikel sepanjang itu mudah? Bagaimana
menemukan poin-poin utama di antara ribuan kata? Tentu sulit bukan?
Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Pembaca tidak perlu menghadapi kesulitan itu, jika Anda memanfaatkan
heading WordPress, menyediakan fitur Heading untuk memberi penekanan
pada poin-poin tertentu dalam sebuah artikel. Heading membantu pembaca
untuk menemukan garis besar atau pokok bahasan dalam artikel yang
dibacanya.
Tidak hanya menguntungkan pembaca, heading juga membantu mesin pencari
memahami konten yang Anda tulis. Heading memudahkan bot untuk melakukan
crawling di konten Anda dan melihat heading sebagai pokok bahasan
artikel.
WordPress sudah menyediakan fitur heading sejak lama di editornya. Di
versi editor Guttenberg, Anda bisa menemukan fitur heading di sebelah
kanan blok. :
Kemudian pilih jenis heading yang Anda inginkan, H2, H3 atau H4.
Sebaiknya gunakan H2 untuk poin utama konten Anda. Pastikan Anda
memasukkan focus keyword di H2. Heading jenis H3 dan H4 bisa Anda
gunakan untuk menjelaskan turunan topik dari H2.
15. Maksimalkan Internal Link dan External Link
Internal link adalah link dari satu halaman ke halaman lain dalam satu
website yang sama. Internal link membantu mesin pencari memahami konteks
dan hubungan antara halaman di website. Google mengutamakan website yang
kontennya saling berhubungan dan Anda bisa menunjukkan hubungan antar
konten itu melalui internal link. Internal link secara tidak langsung
juga membantu meningkatkan waktu yang dihabiskan pengunjung di
website/blog Anda. Dengan adanya internal link, pengunjung akan lebih
mudah berpindah ke halaman lain dalam website, untuk membaca konten yang
berhubungan dengan konten sebelumnya.
Namun, perlu diingat juga bahwa internal
link
harus menghubungkan konten yang benar-benar saling berhubungan. Selain
internal link, Anda juga perlu menambahkan external link ke website
berkualitas di konten Anda. Misalnya, Anda ingin mengutip satu data dari
website lain, tambahkan link website tersebut di konten Anda sebagai
external link. Mengutip dari sumber terpercaya, langkah tersebut
menunjukkan profesionalitas Anda dalam membuat konten dan ini merupakan
sinyal baik bagi pembaca.
16. Optimasi Ukuran Gambar
Menambahkan gambar ke konten website maupun blog, adalah langkah bagus
agar pengunjung tidak bosan dengan teks. Selain itu, gambar juga dapat
membantu pengunjung untuk memahami
konten
Anda. Namun, Anda juga perlu mengoptimasi gambar yang Anda unggah,
supaya tidak memperlambat loading website atau blog. Ada berbagai
layanan kompres atau pemampatan gambar yang bisa Anda gunakan, untuk
mengecilkan ukuran gambar tanpa merusak kualitasnya.
Beberapa di antaranya adalah TinyPNG, ILoveIMG, Trimage, Kraken dan
OptiPNG. WordPress juga menyediakan berbagai plugin untuk membantu Anda
menyelesaikan masalah optimasi gambar. Beberapa plugin yang bisa Anda
gunakan adalah Imagify Image Optimizer, ShortPixel Image Optimizer, WP
Smush dan Optimus Image Optimizer.
17. Optimasi SEO Gambar
Selain mengoptimasi gambar, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan
agar gambar yang diunggah lebih SEO Friendly.
1. Optimasi Image Title Text
Image title text akan muncul ketika pengunjung mengarahkan kursornya ke
gambar tersebut. Meskipun tidak terlalu penting untuk SEO, trik ini bisa
meningkatkan kualitas pengalaman pengunjung.
Untuk mengubah image title tersebut, klik gambar yang sudah Anda unggah
di post, lalu akan muncul ikon pensil yang akan mengarahkan Anda untuk
mengedit gambar.
Setelah itu, di pilihan Advanced Option, Anda bisa mengubah image title
text pada kolom Image Title Attribute.
2. Ubah Alt Text
Alt text gambar memberikan indikator kepada Google tentang apa laman
tersebut. Dengan begitu gambar tersebut akan lebih mudah untuk muncul di
hasil pencarian gambar Google.
Jika Anda mengunggah beberapa gambar dalam satu posting, alt text
gambar pertama harus mengandung focus keyword yang ditargetkan.
Gambar-gambar selain itu bisa menggunakan alt text yang masih mengandung
focus keyword, tetapi dengan
variasi
yang masih relevan.
Untuk mengubah alt text gambar, kembali klik ikon pensil pada gambar
yang diunggah sehingga muncul Image Details. Kemudian masukkan focus
keyword atau kata kunci yang masih relevan di kolom Alternative
Text.
3. Penggunaan Nama File
Gunakan nama file yang sesuai sebaiknya jangan menamai file gambar
dengan asal-asalan. Buatlah nama file gambar yang mengandung focus
keyword yang Anda targetkan.
Nama file gambar bisa membantu gambar tersebut untuk muncul di Google
Image Search yang bisa menjadi salah satu sumber trafik.
Oleh karena itu, sebelum mengunggah ke WordPress sebaiknya ubah nama
file gambar Anda sesuai dengan focus keyword.
Selain itu, jangan lupa untuk memakai tanda penghubung antar kata di nama file tersebut. Hal ini agar Google membacanya sebagai spasi. Jika tidak menggunakan tanda penghubung, nama file gambar tersebut tidak akan terbaca sebagai kata-kata yang terpisah.
18. Tambahkan Infografik
Membaca teks panjang bisa menjadi aktivitas melelahkan bagi kebanyakan
orang. Gambar atau foto saja terkadang tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan visual pembaca. Maka dari itu, Anda perlu memperkaya jenis
konten visual di website atau blog. Salah satunya adalah dengan
menggunakan infografik.
Infografik membuat konten yang sulit menjadi lebih mudah dipahami
pembaca. Selain itu, infografik punya kemungkinan 3 kali lebih besar
untuk dibagikan di media sosial dibandingkan gambar biasa. Dengan
begitu, konten Anda akan dibagikan secara sukarela oleh pembaca dan
punya kemungkinan untuk viral dibanding konten tanpa infografik.
19. Tambahkan Video
Untuk bisa bersaing dengan kompetitor, Anda dituntut untuk menulis
artikel panjang sekitar 1900 kata. Di sisi lain, membaca artikel panjang
juga menjadi pekerjaan berat bagi pengunjung website. Jika menambahkan
infografik atau ilustrasi menarik belum cukup efektif, untuk membantu
pembaca blog bertahan lebih lama, Anda bisa menambahkan video.
Video merupakan cara paling efektif untuk membuat pengunjung website
betah membaca artikel panjang Anda. Semakin betah pengunjung website
membaca artikel Anda, semakin baik kualitas SEO Anda di penilaian
Google. Artikel yang dilengkapi video memiliki kemungkinan 53 kali lebih
besar untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian dibanding artikel
tanpa video.
20. Guest Post ke Website Berkualitas
Idealnya, orang-orang akan membaca konten Anda lalu menjadikannya
referensi, dengan menempatkan tautan menuju website Anda. Sayangnya,
tidak banyak orang yang bersedia secara sukarela memberikan backlink.
Mau tidak mau, Anda harus menjemput bola.
Salah satu caranya adalah dengan Guest Post. Guest Post adalah menulis artikel bukan untuk diterbitkan di blog
sendiri, melainkan di blog maupun website orang lain. Artikel tersebut
di berikan ekternal link, agar terdapat link yang mengarah ke blog atau
website Anda.
Metode ini cukup efektif untuk mendapatkan backlink berkualitas. Supaya
menghasilkan backlink berkualitas, Anda perlu memilih dengan cermat
website yang akan menerbitkan guest post Anda. Pilihlah website atau
blog yang kualitasnya jauh lebih baik dari Anda, baik dari segi trafik
maupun domain rating. Anda bisa bekerja sama dengan blogger influencer
atau media online untuk melakukan guest post.
21. Update Konten Lama
Konsisten membuat konten baru untuk website atau blog memang langkah
bagus. Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikan konten-konten lama
yang sudah Anda terbitkan. Bisa jadi konten-konten tersebut adalah
sumber trafik yang tidak kalah banyak dari konten baru. Mungkin ada
banyak konten lama yang performanya masih bisa ditingkatkan. Sebelum
melakukan
optimasi
konten lama, Anda perlu melakukan evaluasi untuk menentukan konten mana
yang berpotensi menghasilkan trafik.
Anda bisa melakukan evaluasi ini menggunakan bantuan Google Search
Console. Melalui Google Search Console, Anda bisa mengetahui performa
masing-masing halaman website di hasil pencarian.
Temukan konten yang mendapatkan impression tinggi dengan CTR
rendah. Keadaan tersebut mengindikasikan konten sudah muncul di hasil
pencarian, tetapi tidak banyak orang yang membuka atau mengklik konten
tersebut. Biasanya hal ini disebabkan oleh kurangnya kata kunci yang
sesuai dengan maksud para pencari atau penelusur di pencarian google
telusur.
Untuk mengecek kinerja per halaman website di Google Search Console,
ikuti langkah berikut :
-
Buka tab Performance
-
Klik Pages
-
Pilih Halaman Website yang Ingin Anda Lihat Kinerjanya
-
Lalu Klik tab Queries
-
Setelah itu, akan Muncul Kata Kunci yang Menghasilkan Impression untuk Halaman tersebut.
Berdasarkan laporan dari Queries, Anda bisa melengkapi informasi di
artikel menggunakan kata kunci yang menghasilkan impression untuk
halaman tersebut. Dengan begitu kemungkinan halaman website tersebut
untuk muncul di berbagai kata kunci lebih besar. Artikel Anda akan
semakin kaya akan informasi yang sesuai dengan apa yang dicari oleh
orang-orang di mesin pencari.
22. Posting di Medium
Selain menjalin kerja sama dengan blogger dan media online melalui guest
post, Anda juga bisa memanfaatkan platform medium untuk mendapatkan
backlink berkualitas. Medium adalah platform community journalism dengan
60 juta pembaca setiap bulannya. Medium memungkinkan Anda untuk
menerbitkan kembali (republish) konten website Anda di platformnya dan
memberikan canonical link (url kanonis).
Canonical link berfungsi untuk memberi tahu mesin pencari bahwa dua
konten yang identik sebagai satu URL yang sama, sehingga tidak akan
merusak reputasi SEO website Anda. Selain fitur import, Anda juga bisa
menerbitkan konten baru yang masih berkaitan dengan website Anda di
Medium dan meletakkan link ke salah satu konten di blog Anda. Meskipun
hanya menyumbang link no-follow, penggunaan Medium tetap layak Anda coba
untuk mempromosikan blog atau website Anda.
23. Periksa Broken Link
Coba perhatikan satu per satu artikel yang sudah Anda terbitkan. Hampir
semua artikel tersebut kemungkinan besar mengandung tautan maupun link,
baik link internal maupun link eksternal. Niat awal Anda meletakkan
tautan-tautan tersebut adalah untuk mempermudah pengunjung website
berpindah-pindah, dari satu halaman ke halaman lain atau untuk mengakses
sumber informasi dari website lain.
Sayangnya, terkadang tautan-tautan tersebut mengalami kedaluwarsa atau
error. Tautan kedaluwarsa akan mengarahkan pengunjung ke halaman yang
tidak sesuai atau bahkan halaman error 404. Hal tersebut bisa menurunkan
kualitas pengalaman pengunjung. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan
pemeriksaan link secara reguler, agar pengunjung selalu diarahkan ke
halaman yang semestinya. Untuk melakukan pemeriksaan link, Anda bisa
menggunakan Google Search Console.
24. Pergunakan Email Marketing
Kebanyakan orang merasa sudah cukup membagikan kontennya melalui media
sosial. Padahal media sosial bukan satu-satunya platform untuk
membagikan konten. Salah satu platform yang mungkin Anda abaikan adalah
email marketing. Email marketing masih terbukti efektif untuk
mendatangkan trafik. Menurut Conductor (situs teknologi), Email
marketing adalah kanal marketing paling efektif menghasilkan trafik
setelah pencarian organik. Salah satu alasan mengapa email marketing
efektif? Dengan mempergunakannya, Anda bisa berkomunikasi dengan pembaca
di level lebih personal, karena Anda langsung menghubungi pembaca
melalui email.
Nah sebaiknya, untuk menarik pembaca bersemangat melakukan kunjungan ke
blog Anda, perlu menyediakan reward untuk memotivasi pengunjung blog,
agar memberikan alamat email mereka, melalui subscribe blog atau
newsletter. Beberapa reward yang bisa Anda pergunakan adalah ebook
gratis, konten eksklusif atau diskon khusus.
Yeah... Pembaca
Terimakasih, telah berkunjung serta membaca konten tentang SEO yang kami update di
blog Sejauh Mata Memandang site; dplrdbmdnmemory.
Alangkah senangnya apabila Anda mengunjungi artikel kami yang
lainya.
Jangan Lupa Audit SEO !!
Last but not least
Setelah menerapkan berbagai langkah optimasi SEO di atas, ada satu
langkah lagi yang perlu Anda lakukan, yaitu
Audit
SEO. Audit SEO adalah evaluasi terhadap setiap langkah optimasi SEO yang
telah dilaksanakan. Evaluasi ini penting untuk memeriksa jika terjadi
kesalahan atau error di masing-masing konten. Selain itu, audit SEO juga
penting agar Anda bisa memperbarui langkah optimasi jika Google merilis
algoritma baru. Setidaknya audit SEO dilakukan minimal 2 kali dalam
setahun.